Jumat, 03 Desember 2021

PEMBELAJARAN HIMEPA 2 : PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO

 

ECONOMIC MODULE HIMEPA UNILA
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO

 

A. DEFINISI ILMU EKONOMI

 
Prof. Paul A Semuelson mendefinisi ilmu ekonomi yakni seperti yang dijabarkan berikut: “ilmu ekonomi merupakan suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.


Dengan adanya berbagai pengertian tersebut, kita bisa memberikan kesimpulan
antara lain di bawah ini.

a) Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut produksi dan tansaksi di antara banyak orang.

b) Ilmu ekonomi menganalisis setiap gerakan dan perusahaan yang terjadi dalam keseluruhan ekonomi misalnya kecenderungan (trends) dalam harga hasil produksi dan pengangguran. Begitu gejala tadi terlibat maka ilmu ekonomi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ekonominya.


c) Ilmu ekonomi merupakan ilmu mengenai pilihan. Ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber daya produksi yang langka atau terbatas (misalnya tanah, tenaga kerja, mesin, keterampilan teknis) untuk memproduksi berbagai komoditi (misalnya beras, daging, pakaian, televisi, jalan raya, senjata) dan menyalurkan ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsikan. 

d) Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai perilaku manusia dalam mengusahakan dan mengatur kegiatan konsumsi dan produksinya.


e) Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang uang, suku bunga, modal dan kekayaan.


Secara ringkas prinsip ekonomi menyatakan bahwa:

a) Untuk memperoleh hasil tertentu, biaya yang dikeluarkan harus sekecil mungkin;


b) Dengan biaya tertentu harus menghasilkan produk semaksimal mungkin. Jadi, prinsip yang pertama menunjukkan bahwa dalam melakukan pemilihan harus didasarkan pada pemilihan biaya yang paling efisien. Sedangkan yang kedua menunjukkan bahwa pemilihan berdasarkan pada aspek produktivitas. Efisiensi dan produktivitas memang merupakan dua istilah yang melekat dan menjiwai kegiatan ekonomi.


A.W. Stonier dan Douglas C. Hague di dalam pengantar bukunya yang berjudul: A
Text Book of Economic Theory, membagi ilmu ekonomi atas:

a) Descriptive economics, ekonomi deskriptif atau ekonomi lukisan, yaitu ekonomi yang menggambarkan kejadian-kejadian atau mengumpulkan fakta-fakta ekonomi yang berhubungan dengan suatu topik tertentu tanpa mengambil suatu kesimpulan atau generalisasi. Misalnya: sistem pertanian
di Bali, atau industri katun di Tasikmalaya.

b) Economic theory, teori ekonomi atau analisis ekonomi, yaitu ilmu ekonomi yang berusaha untuk menerangkan, menganalisis, dan menguraikan kejadian-kejadian ekonomi dan mengambil kesimpulannya berupa prinsip- prinsip atau dalil-dalil ekonomi tertentu.

c) Applied economics atau ekonomi terapan, yaitu ilmu ekonomi yang berusaha menggunakan kesimpulan-kesimpulan atau dalil-dalil yang telah diambil di dalam ekonomi teori untuk memperbaiki keadaan kehidupan ekonomi yang dianggap tidak atau kurang menguntungkan, atau berusaha untuk meningkatkan kehidupan ekonomi ke taraf yang lebih tinggi.


Pada tingkat Perguruan Tinggi, pembelajaran ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok berikut:

a) Ilmu ekonomi murni (ilmu ekonomi teori), dimana dapat dibagi menjadi beberapa bagian.
1) Pengantar ilmu ekonomi
2) Teori ekonomi makro
3) Teori ekonomi mikro


b) Ilmu ekonomi terapan, dimana dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian.
1) Ekonomi moneter
2) Ekonomi publik
3) Ekonomi internasional
4) Ekonomi perencanaan
5) Ekonomi Regional
6) Ekonomi politik
7) Ekonomi industri
8) Ekonomi pertanian
9) Ekonomi koperasi

c) Ilmu yang sifatnya penunjang atau alat analisis ekonomi, antara lain sebagai berikut.
1) Statistika
2) Matematika

B. TEORI EKONOMI
Setiap teori yang ada pasti memiliki empat unsur penting, antara lain sebagai berikut:
a) Variabel
Variabel dapat diartikan sebagai suatu besaran atau faktor yang nilainya bisa mengalami perubahan dan disamping variable adalah unsur penting yang ada dalam setiap teori. Adapun sifat variabel bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yang dijabarkan berikut.
1) Variabel endogen, merupakan variabel yang sifatnya dapat diterangkan dalam teori tersebut.
2) Variabel eksogen, merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel endogen, akan tetapi variabel ini ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori tersebut.

b) Asumsi
Asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat yang penting dalam membuat teori khususnya dalam ilmu sosial, hal ini dikarenakan tanpa asumsi tersebut sangatlah sulit untuk menjelaskan sifat hubungan diantara berbagai variabel. Dapat dikatakan bahwa teori harus
membuat penyederhaan dari kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat. Adapun penyederhanaan tersebut dapat dilakukan dengan membuat pemisalan/asumsi. Pemisalan tersebut dikenal dengan ceteris paribus (hal-hal lain dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan).

c) Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau pernyataan yang menggambarkan tentang keadaan yang pada umumnya. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel yang dibicarakan berkaitan antara satu dengan yang lain. Sifat hubungan ini dapat dibedakan menjadi 2 golongan, antara lain sebagai berikut.

1) Hubungan langsung, merupakan suatu kondisi dimana perubahan nilai- nilai variabel yang dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan.

2) Hubungan terbalik, yaitu apabila nilai variabel yang dibicarakan tersebut bergerak ke arah yang bertentangan.


d) Membuat Ramalan

Dalam teori ekonomi seorang ekonom dapat pula meramalkan tentang keadaan yang akan berlaku di masa yang akan datang. Kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai suatu landasan dalam membuat rumusan langkah-langkah dalam rangka memperbaiki keadaan dalam suatu
perekonomian.

C. MIKRO EKONOMI DAN MAKRO EKONOMI
Ditinjau dari segi pendekatan atau analisisnya ilmu ekonomi dapat dibagi atas:
 

a) Teori Ekonomi Mikro 

Teori ekonomi mikro merupakan suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang sifatnya menganalisis mengenai bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Adapun isu pokok yang dianalisis meliputi bagaimana caranya menggunakan faktor produksi yang ada secara efisien supaya kemakmuran masyarakat dapat dimaksimalkan.Teori ekonomi mikro (yang sering juga ditulis sebagai mikroekonomi) merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu baik konsumen dan perusahaan serta bagaimana penentuan harga-harga pasar dan kuantitas input, barang maupun jasa yang diperjualbelikan di pasar. Ekonomi mikro ini meneliti bagaimana keputusan dan perilaku tersebut dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, akan menentukan harga dan bagaimana harga, pada gilirannya dapat menentukan penawaran dan permintaan atas barang dan jasa selanjutnya. Individu bersama individu yang lain melakukan kombinasi kegiatan
konsumsi atau produksi secara optimal di pasar, selanjutnya akan membentuk suatu keseimbangan (equilibrium) dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain dianggap tidak berubah (ceteris paribus).


Perlu diketahui bahwa salah satu tujuan dari ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang dapat membentuk harga secara relatif kepada produk dan jasa yang ada, dan mengaalokasikan sumber yang terbatas diantara banyak penggunaan alternatif pemenuhan kebutuhan. Ekonomi mikro juga dapat menganalisis kegagalan pasar (market failure), yaitu ketika pasar gagal dalam melakukan produksi hasil yang efisien dan disamping itu juga menjelaskan berbagai kondisi yang secara teoritis dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Adapun bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, yaitu pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris dan pilihan dalam situasi ketidakpastian. Serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Disamping itu juga yang patut mendapat perhatian ialah mengenai pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Teori ekonomi mikro analisisnya dapat dibuat berdasarkan pemikiran
antara lain sebagai berikut.
1) Kebutuhan dan keinginan manusia jumlahnya sangat tidak terbatas.
2) Kemampuan dari faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat sifatnya terbatas.

b) Teori Ekonomi Makro (Makroekonomi)

Merupakan salah satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis kegiatan perekonomian secara menyeluruh. Analisis yang dilakukan dalam makroekonomi ini sifatnya umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit kecil (individu) dalam perekonomian. Makroekonomi menganalisis ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian, serta dampak atas beragam tindakan kebijakan pemerintah (misalnya adanya perubahan tingkat subsidi dan pajak). Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam sebuah teori ekonomi makro (makroekonomi) meliputi:
1) Menganalisis kegiatan konsumen, di mana yang dianalisis bukan perilaku dari seorang pembeli, akan tetapi keseluruhan pembeli yang ada dalam suatu perekonomian.

2) Menganalisis perilaku produsen, hal ini yang dianalisis bukan perilaku seorang produsen saja melainkan kegiatan keseluruhan produsen yang ada dalam perekonomian tersebut.

D. PELAKU KEGIATAN EKONOMI

a) Rumah Tangga
Rumah tangga merupakan pemilik dari berbagai faktor produksi yang ada dalam perekonomian. Di mana sektor ini menyediakan tenaga kerja, barang modal, kemampuan (skill), kekayaan alam yang dimiliki dan harta tetap lainnya.
 

b) Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang dikembangkan oleh seorang atau sekumpulan orang dalam rangka menciptakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasikan faktor produksi yang tersedia dengan sedemikian rupa dengan tujuan supaya kebutuhan rumah tangga akan barang dan jasa dapat diproduksi dengan baik.


c) Pemerintah
Pemerintah adalah badan pemerintah yang tugasnya mengatur kegiatan ekonomi, termasuk didalamnya yaitu departemen pemerintah. Di mana badan tersebutlah yang nantinya mengatur bagaimana penanaman modal, bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia, pemerintah daerah, TNI/POLRI dan lain sebagainya.


E. GRAFIK EKONOMI

Grafik biasanya digunakan untuk menunjukkan hubungan antar variabel dalam
model ekonomi. Pada umumnya, terdapat pola pada grafik berupa empat kasus
berikut ini:
a) Variabel yang bergerak diarah yang sama

Hubungan antara dua variabel yang bergerak dalam arah yang sama disebut hubungan positif atau hubungan searah. Apabila nilai variabel yang diukur pada sumbu x meningkat maka nilai variabel yang diukur pada sumbu y juga meningkat.


Bagian A menunjukkan hubungan linier positif, dimana saat dua variabel nilainya sama-sama meningkat dan bergerak di sepanjang garis lurus. Bagian B menunjukkan hubungan positif Saat dua variabel nilainya sama-sama meningkat dan bergerak di sepanjang kurva yang menjadi semakin curam. Dengan kata lain peningkatan nilai variabel X akan diikuti peningkatan nilai varibel Y yang besarnya semakin membesar. Bagian C menunjukkan hubungan positif saat dua variabel nilainya sama-sama meningkat dan bergerak di sepanjang kurva yang menjadi semakin landai. Dengan kata lain peningkatan nilai variabel X akan diikuti peningkatan nilai variabel Y yang besarnya semakin mengecil.

          

Hubungan antar variabel yang bergerak dalam arah berkebalikan disebut sebagai hubungan negatif atau hubungan terbalik. Apabila nilai variabel yang diukur pada sumbu X meningkat maka nilai variabel yang diukur pada sumbu Y menurun, begitupun sebaliknya.
 

Bagian A menunjukkan hubungan linier negatif, dimana saat dua variabel nilainya bergerak pada arah yang berbeda dan bergerak di sepanjang garis lurus. Bagian B menunjukkan hubungan negatif saat dua variabel nilainya bergerak berlawanan dan bergerak di sepanjang kurva yang menjadi semakin landai. Dengan kata lain peningkatan nilai variabel X akan diikuti penurunan nilai varibel Y yang besarnya semakin mengecil. Bagian C menunjukkan hubungan negatif saat dua variabel nilainya bergerak berlawanan dan bergerak di sepanjang kurva yang menjadi semakin curam. Dengan kata lain peningkatan nilai variabel X akan diikuti penurunan nilai Variabel Y yang besarnya semakin membesar.

                     

a. Hubungan dengan
maksimum

Bagian A menunjukkan hubungan yang memiliki titik maksimum, yaitu titik A. Dimana ketika terdapat peningkatan nilai variabel X, bentuk kurva semakin miring ke atas atau nilai variabel Y semakin meningkat saat semakin menuju titik maksimumnya dan landai di titik maksimum lalu miring ke bawah atau nilai varibel X semakin menurun. Bagian B menunjukkan hubungan yang memiliki titik minimum, yaitu titik B. Dimana ketika terdapat peningkatan nilai variabel X, bentuk kurva semakin miring ke bawah atau nilai variabel Y semakin menurun saat semakin menuju titik minimumnya dan landai di titik minimum lalu miring ke atas atau nilai varibel X semakin meningkat.

                     


Bagian A menunjukkan perubahan nilai variabel Y tidak dipengaruhi oleh perubahan nilai varibel X, sehingga kurvanya adalah horizontal. Sedangkan bagian B menunjukkan perubahan nilai variabel X tidak dipengaruhi oleh perubahan nilai varibel Y, sehingga kurvanya adalah vertikal.


Materi Diatas dapat di akses melalui : 

https://drive.google.com/drive/folders/1vsW-4Sa7zdzAlYbx97P9O6hSXQfLqlVG

Untuk penjelasan dalam bentuk video dapat di akses melalui akun youtube : Himepa Unila

Tidak ada komentar:

PENGABDIAN MASYARAKAT 2024

  ✨Pengabdian Masyarakat✨ Halo teman-teman semua! Bagaimana kabarnya nih? semoga dalam keadaan baik ya!👋🏻 Telah berlangsung kegiatan Penga...