Jumat, 29 Oktober 2021

CATATAN HIMEPA 2 : KALAU BUKAN KAMU SIAPA LAGI?

 “Catatan Himepa 2”

 

Hallo Sahabat Himepa!!!

Gimana kabarnya nih? Harapanya selalu baik-baik ya guysss...

“Intinya Harus Bersyukur dan Bahagia Selalu”

Kembali ke pembahasan menarik Non-Formal dengan bulir-bulir manfaatnya!

Ditengah hiruk pikuk kehidupan perkuliahan, lingkungan sekitar, dan masalah-masalah yang sedang di hadapi, jangan lupa untuk memperhatikan dirimu sendiri. Tetap jaga kesehatan baik fisik maupun mental.

 

Topik kita kali ini adalah:

 

“Kalau Bukan Kamu Siapa Lagi?”

 

Dalam hidup ini, tidak semua yang datang kepadamu itu seperti apa yang kamu inginkan. Jalan panjang yang harus kamu tempuh tidak selamanya lurus dan mulus. Kamu akan menemukan banyak lubang dan bebatuan, semak belukar, tikungan dan tanjakan, ombak, badai, gemuruh petir, bahkan angin kencang dan banyak rintangan lainnya. Orang-orang di sekitarmu bahkan kadang turut menambah beban pikiranmu dengan ucapan-ucapannya yang dilontarkan kepadamu. Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang dirasa tidak ada habisnya, terus menerus beruntun mengusik kedamaianmu.

 

Tetapi lihatlah, kamu masih dapat bertahan hingga hari ini. Kamu bahkan menjadi lebih kuat dari hari ke hari, kamu terus berevolusi menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kamu ternyata sangat tangguh bukan? Kamu sangat hebat dan sangat mengagumkan. Kamu mampu menerjang badai-badai permasalahan yang menerpamu. Kamu bisa melewati kerikil-kerikil masalah yang menghambatmu selama ini. Kamu benar-benar luar biasa. 

 

Coba sesekali tengok ke belakang, ternyata sudah banyak masalah-masalah dan rintangan yang pada awalnya kamu pikir tidak mampu untuk menghadapinya dan nyatanya sekarang semua itu telah kamu lewati dengan baik. Atas ketangguhanmu itu, sudahkah kamu berterimakasih terhadap dirimu sendiri?  Peluklah dirimu sesering mungkin dan berterimakasihlah kepadanya. Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengungkapkan rasa terimakasihmu itu. Dengan kamu yang selalu merasa bersyukur atas segala hal yang telah Tuhan beri dan titipkan kepadamu, menjaga, dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari, adalah salah satu wujud terimakasihmu terhadap dirimu. 

 

Kamu juga dapat mengekspresikan rasa terimakasihmu itu dengan selalu menghargai proses tumbuh dan mekarmu. Kamu berani untuk mengekspresikan segala emosi yang kamu sedang rasakan. Tentu saja kamu boleh menagis jika kamu sedang merasa sedih, selayaknya seperti kamu tertawa ketika kamu merasa senang. It’s okay! Kamu boleh marah jika kamu merasa dikecewakan. Tidak apa-apa, karena itu adalah hal lumrah kita sebagai seorang manusia.

 

Bentuk apresiasi lain sebagai rasa terimakasih pada dirimu juga bisa dengan menikmati hobi yang selama ini sudah kamu tunda, menikmati makanan di tempat favorit, berkumpul maupun liburan dengan orang-orang terkasih, serta memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya yang tentunya akan sangat berdampak positif bagi kesehatanmu. Jangan terlalu keras dalam memperlakukan dirimu sendiri, kamu sudah melakukannya dengan teramat sangat baik. Meskipun orang-orang tetap terus menerus merasa kurang dengan apa yang telah kamu lakukan, mengkritik, bahkan merendahkan perjuangan-perjuanganmu. Tidak masalah, bukan tugasmu untuk memuaskan mereka. Bukan tugasmu untuk membuat mereka selalu senang. Karena ini adalah hidupmu, kamu yang memiliki kuasa atas apa yang akan kamu pilih, dan tentu saja kamu pula lah yang akan memetik hasilnya.

 

Maka dari itu, sayangilah dirimu sesayang sayangnya. Bahagiakanlah dirimu sendiri, beri dia hadiah atas semua usaha-usahanya. Puji dia bila perlu. Ajak ia tersenyum, rawat dia sebaik yang kamu bisa. Jaga stamina dan kesehatannya. Dia sudah baik sekali, dia sudah mau diajak berjuang dan terus bertahan bersamamu. Dia sangat berharga, dan dia sangat pantas!

 

"Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya." - Umar bin Khattab.

  

"Tetap berusahalah sekuat tenaga, kemudian terimalah hasilnya dengan lapang dada"

 

Sumber : Jangan Terlalu Keras Memperlakukan Dirimu Sendiri. Kamu Sudah Melakukannya dengan Teramat Sangat Baik (https://www.hipwee.com/narasi/jangan-terlalu-keras-memperlakukan-diri/)

 

Selasa, 12 Oktober 2021

CATATAN HIMEPA 1 : “NIKMAT DARI IKHLAS BERBUAT BAIK”

Hallo Sahabat Himi dan Epa! Gimana kabarnya nih? Harapanya selalu baik-baik ya.

“Intinya Harus Bersyukur dan Bahagia Selalu”

Kembali ke pembahasan menarik Non-Formal dengan bulir-bulir manfaatnya!

 

Topik kita kali ini adalah:

 

“NIKMAT DARI IKHLAS BERBUAT BAIK”

Tentunya dalam kehidupan sehari-hari kita selalu melakukan banyak hal, tak disangka dan tidak disengaja ternyata kita selalu melakukan kebaikan loh. Terlebih jika kebaikan tersebut dilakukan dengan ikhlas, pasti rasanya nikmat sekali. Nikmatnya dimana? nikmatnya terletak pada “Ternyata saya sebermanfaat ini bagi orang lain,” it’s okey jika kalian tidak pernah merasakan hal tersebut, tapi percayalah bahwa “Tidak ada lelah yang sia-sia.”

Secara empiris mungkin jika tidak membuahkan hasil atas apa yang kita kerjakan, kita akan merasa kecewa dan merasakan bahwa melakukan hal tersebut dirasa percuma. Namun, sesungguhnya ada dua kata yang secara tidak langsung membawa hal positif pada diri kita dengan adanya kejadian ini. Hayo... apa coba? yap benar “Pengalaman dan Kesabaran.” Baiklah kita akan bongkar satu-satu sekilas makna tentang kedua kata tersebut.

Pertama, “Pengalaman” yang merupakan “Guru terbaik sepanjang masa.” Memang terkadang kita dapat belajar dari cerita dan pengalaman orang lain, akan tetapi terkadang ada sebagian orang akan merasa puas serta dapat memetik nilai-nilai dari suatu hal jika mereka sudah merasakan dan mengalaminya sendiri. Dan yang perlu diingat “Semua pengalaman pasti terdapat nilai yang dapat dipetik sebagai cerita atau pembelajaran hidup.”

Sebenarnya secara tidak langsung, sedekat apapun mata memandang dan sedekat apapun langkah berpijak selalu bemberikan pengalaman bukan? yang membedakan adalah dari tingkatanya, yaitu antara berkesan atau tidaknya dan baik atau buruknya. “Jangan terlalu menyesal.” Menyesal boleh, tetapi yang perlu diingat adalah waktu tidak dapat diputar kembali. Dan satu-satunya cara adalah perbaiki, silahkan diperbaiki mana yang dapat di perbaiki. Bukanya “Pengalaman pahit akan membawa pelajaran dan pengalaman manis akan membawa kebahagiaan?” jadi apa yang perlu dikhawatirkan jika kalian mengerjakan sesuatu namun dirasa tidak berhasil, sia-sia, percuma, dan kawan-kawanya? bukanya mereka membawa pelajaran dengan poin-poin uniknya tersendiri?

Kedua, “Kesabaran” yang akan menuju pada tahap “Pendewasaan.” Banyak sekali di sekitar kita orang yang mengatakan “Tapi sabar ada batasnya, ga bisa sabar terus!” Memang benar, namun percayalah “Tuhan juga memiliki batas dalam menguji hambanya untuk mengetahui seberapa besar kesabaran hamba tersebut.” Dalam hal ini mungkin Tuhan sedang ingin menyempurnakan hatimu, atau mungkin Tuhan rindu padamu. Yah, perumpamaan ini layaknya roda berputar yang terkadang di atas dan kadang di bawah. Bagaimanapun bentuk posisinya, sekalipun itu begitu pahit yang teramat sangat, jika kalian menanggapinya dengan sabar dan bijak tentunya perlahan hal tersebut akan menuntun kalian pada proses pendewasaan, percayalah.

 

Kebaikan yang kita lakukan dan dianggap sia-sia saja memberikan manfaat kepada kita, lalu bagaimana dengan perbuatan yang kita lakukan dinilai memberikan manfaat? pasti luar biasa bukan? yang pasti selagi kita masih diberikan nikmat untuk bernafas oleh tuhan, jangan berhenti dalam berbuat baik untuk mewarnai semesta ini. Banyak sekali manfaat yang akan membersamai kita ketika kita mengamalkan kebaikan tersebut. Tak lain ketika kita sedang mendapati kesulitan, biasanya ada saja kebaikan yang hadir entah itu dari mana asalnya. Belum lagi ketenangan dalam hati yang akan membawa pengaruh baik pada diri kita, banyak teman, atau mungkin dapat meningkatkan kepercayaan diri terlebih ketika kita memberikan kontribusi bermanfaat bagi sekitar.

 

Pada dasarnya,

~Jangan menyesal bila yang dilakukan dirasa sia-sia atau tidak terlihat oleh kebanyakan sepasang mata. Yakinlah Tuhan tahu, Tuhan selalu membersamai, dan Tuhan akan memberikan hadiah atas setiap tetes kringat yang bernilai kebaikan itu. Tugasmu hanya satu yaitu“Berbuat Baik.” Jangan lupakan hal itu ya teman-teman semuanya, terlebih untuk “Sobat Himepa”~

SEE YOU!

PENGABDIAN MASYARAKAT 2024

  ✨Pengabdian Masyarakat✨ Halo teman-teman semua! Bagaimana kabarnya nih? semoga dalam keadaan baik ya!👋🏻 Telah berlangsung kegiatan Penga...